Tempat Wisata Terkenal di Kota Paris

20 September 2017
Destinasi

Menara Eiffel

Tour kita di Paris akan saya mulai dari Menara Eiffel yang tersohor. Dibangun pada tahun 1889 dan dirancang oleh Gustave Eiffel, bangunan yang terbuat dari besi ini memiliki tinggi 325m dan merupakan yang tertinggi di Paris. Di lantai 1, anda akan berjalan diatas lantai kaca dengan ketinggian 57m diatas tanah. Terdapat 2 opsi bagi pengunjung yang ingin naik ke dek pengamatan paling atas dari menara ini, yakni melalui lift atau tangga- dengan harga tiket berbeda. Tiket naik lift hingga ke puncak Eiffel untuk dewasa sebesar 17 Euro, untuk remaja 14.5 Euro dan anak-anak sebesar 8.5 Euro. Dek pengamatan teratas memiliki tinggi 275m diatas permukaan air laut, dari sini anda bisa menikmati seantero penjuru Kota Paris. Beberapa landmark yang nampak dari Eiffel antara lain: Arc de Triomphe, Notre-Dame Cathedral, Musee du Louvre, Palais du Louvre, Jardin des Tuileries, Place de la Concorde, Montmartre, Sacre Coeur, Pantheon, Chateau de Versailles, Bibliotheque Nationale de France, dll.

Menara Eiffel

Eiffel juga dilengkapi dengan 2 buah restoran yakni Altitude 95 yang berada di tingkat pertama dan Jules Verne yakni sebuah restoran gastronomis mahal di tingkat kedua, dengan lift khusus. Restoran ini mengantongi bintang satu di Michelin Red Guide- hm…patut dicoba ya!

Oya, Menara Eiffel buka sepanjang waktu mulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 12 dini hari.


PALAIS du LOUVRE dan MUSEE du LOUVRE

Anda pernah membaca Novel ‘Da Vinci Code’ karya Dan Brown yang terkenal itu? Atau mengagumi lukisan fenomenal karya Leonardo Da Vinci ‘Monalisa’, tentu anda familiar dengan Museum Louvre yang megah. Museum Louvre berbentuk piramida besar yang dikelilingi piramida-piramida kecil yang semuanya terbuat dari kaca dengan desain modern dan artistik. Museum ini merupakan bagian dari Istana Louvre yang dulunya adalah benteng yang dibangun oleh Raja Philip II kemudian diperluas hingga seperti sekarang, namun pada tahun 1682 Raja Louis XIV memilih Istana Versailles sebagai kediaman pribadi sehingga Louvre kemudian digunakan sebagai museum.

Istana Louvre terletak di tepi kanan Sungai Seine- disebelah barat adalah Jardin des Tuileries dan di sisi timur ada Rue de I’Amiral de Coligny sementara di sisi utara adalah Rue de Rivoli dan disebelah selatan adalah Quai Franccois Mitterrand. Pada tahun 1793 Louvre secara resmi dibuka sebagai museum yang memamerkan karya-karya seni bangsa.

Pada perkembangannya Museum Louvre memiliki koleksi lebih dari 380.000 buah dan memamerkan 35.000 karya yang dibagi menjadi 8 departemen kuratorial: Koleksi Mesir Kuno, Benda Purbakala Timur Dekat, Koleksi Yunani, Etruskan, dan Romawi, Seni Islam, Seni Pahat, Seni Dekoratif, Seni Lukis serta Cetakan dan Seni Gambar.

Harga tiket masuk Museum Louvre berkisar antara 12 hingga 16 Euro, dan jangan lupa untuk menyewa audio-guide guna mendengarkan penjelasan tentang seisi museum. Museum ini dibuka setiap hari kecuali Hari Selasa, sejak pukul 09.00 hingga 18.00 malam. Untuk Hari Rabu dan Jumat museum dibuka hingga pukul 21.45. Ada baiknya anda datang pagi atau malam hari guna menghindari keramaian dan agar bisa lebih fokus menikmati koleksi museum. Dan saya sarankan anda mengunjunginya saat malam hari, sebab Louvre nampak sangat berkilau megah dalam cahaya lampu.


ARC de TRIOMPHE

Arc de Triomphe atau ‘Gapura Kemenangan’ adalah salah satu monumen paling mahsyur di Kota Paris yang terletak di ujung barat Champs Elysees. Dikutip dari Wikipedia, monumen megah ini dibangun atas perintah Napoleon Bonaparte untuk menghormati jasa tentara kebesarannya. Bangunan ini berdiri di atas Bukit Chaillot yang tepat berada ditengah konfigurasi persimpangan jalan raya berbentuk bintang lima dan pernah dilewati oleh jenazah Napoleon sebelum dimakamkan di Invalides. Monumen megah ini menjadi salah satu spot favorit para wisatawan untuk berfoto.


MONTMARTRE

Inilah kawasan ternama di Paris yang memiliki pesona unik tak terlupakan. Montmartre yang berarti ‘Gunung Para Martir’, berada di ketinggian 130 meter diatas permukaan laut dan dipenuhi dengan bangunan bergaya klasik yang cantik. Yang paling unik dari kawasan ini adalah relief nya yang terjal dan berbukit dengan ratusan anak tangga yang kemiringannya bisa mencapai 20-30 derajat dan kusen-kusen pintu yang tidak simetris. Jika anda tidak ingin kelelahan anda bisa menumpang tour kereta mini seharga 6 Euro untuk berkeliling distrik ini. Sebagai sebuah bukit, anda akan sering menjumpai anak tangga mulai dari yang paling sempit hingga yang paling lebar, yang landai maupun curam. Montmartre adalah daya tarik itu sendiri, tanpa perlu menyebut spot-spot unik yang ada didalamnya. Berjalan-jalan di Montmartre seolah membawa imajinasi kita melayang ke Paris pada zaman dahulu. Meski demikian, ada beberapa landmark di Montmartre yang sayang untuk dilewatkan, mari ikuti saya.


BASILICA SACRE COEUR

Landmark pertama adalah Basilica Sacre Coeur yang berada di Rue de Chevalier, yakni di titik tertinggi Montmartre. Untuk mencapai Sacre Coeur anda dapat menggunakan 2 cara yakni dengan mendaki anak tangga yang ratusan jumlahnya atau menggunakan funiculaire de Montmartre yang berupa kereta cepat atau lift yang membantu anda mencapai Sacre Coeur dalam waktu singkat.

Sacre Coeur merupakan sebuah gereja berbentuk kubah yang dibangun untuk menghormati 58.000 korban perang Fraco-Prussia. Nama gereja ini diperoleh dari Santo Denis- yakni Santo Patron Perancis yang dipenggal oleh tentara Romawi. Menurut legenda, meskipun telah dipenggal, Santo Denis bangkit kembali dan berjalan dengan menggendong kepalanya sendiri. Oleh sebab itu, jika anda berkunjung ke gereja-gereja di Paris anda pasti mendapati patung santo yang memeluk kepalanya sendiri- itulah Santo Denis.

Basillika megah ber-arsitektur khas Byzantium Timur ini sering dijuluki ‘Basilica of the Sacred-Heart’ yang artinya Basilika Hati yang Suci. Uniknya, material bangunan ini menggunakan batu khusus bernama Chateau Landon. Jika terkena hujan, batuan tersebut akan mengeluarkan zat kapur yang berfungsi sebagai pemutih sehingga warna bangunannya akan tetap putih bersih sampai kapanpun.

Basilica Sacre Coeur dibuka sejak pukul 06.00 pagi hingga pukul 22.30 malam dan pengunjung tidak dikenakan biaya masuk untuk menikmati keindahannya. Oya, salah satu point favorit turis saat mengunjungi basilika ini adalah pada jajaran anak tangga menuju pintu masuk nya- anda akan menjumpai wisatawan tengah duduk santai sambil berfoto dan menikmati panorama Montmartre dari puncak bukit.


MOULIN ROUGE

Anda pernah menonton film yang dibintangi oleh Nicole Kidman dengan judul yang sama? Ya, film fenomenal tersebut ber-setting di Moulin Rouge yang terletak di daerah red district Pigalle, Montmartre. Trademark dari bangunan ini yakni sebuah kincir angin besar yang menempel pada bangunannya yang seluruhnya berwarna merah.

Moulin Rouge dibangun pada tahun 1889, dan sampai sekarang masih menjadi daya tarik bagi para wisatawan- digunakan sebagai gedung pertunjukan kabaret atau drama musikal yang bertema politik maupun kehidupan sehari-hari. Selain ‘Moulin Rouge’ versi Nicole Kidman banyak film layar lebar lain yang mengangkat kisah kehidupan di Moulin Rouge antara lain : ‘Queen of The Moulin Rouge’ yang rilis pada tahun 1922, ‘Le Fantome du Moulin Rouge’ yang rilis pada 1925, ‘La P’tite Femme du Moulin Rouge’ yang rilis pada 1945, ‘Une Nuit au Moulin Rouge’ yang rilis pada 1952,  dan ‘La Chaste Suzzane’ yang rillis pada 1963, dan masih banyak lagi.

Jangan heran jika di kawasan ini anda akan menjumpai banyak wanita dengan busana seksi dan germo nya serta pria-pria mabuk yang berkeliaran di jalanan. Meskipun terkenal dengan image ‘sensual’ nya namun daerah ini patut untuk anda kunjungi saat berada di Montmartre.


LOVE WALL

Love Wall atau ‘Dinding Cinta’ terletak di Taman Jehan Rictus di seberang Stasiun Metro Abssess. Love Wall merupakan sebuah dinding dengan nuansa biru terang yang berhiaskan 311 kalimat cinta dalam 250 bahasa. Jika jeli, anda akan dapat menemukan kalimat ‘Saya Cinta Padamu’ dan ‘Aku Tresno Karo Kowe’ disana. Wow! 😀


MUSEE du BATEAU-LAVOIR

Le Bateau-Lavoir atau dalam bahasa Inggris ‘The Boat Wash-House’ terletak di Rue Ravignan No. 13. Nama yang unik tersebut diberikan oleh penyair Perancis Max Jacob. Dahulu, bangunan tersebut terkesan gelap dan kotor, saat musim angin kencang bangunan itu berderit dan terombang-ambing layaknya kapal-kapal di tepi Sungai Seine.

Sejak era 1800-an, Montmartre merupakan tempat berkumpulnya para seniman baik pelukis, penyair, penulis maupun artis-artis teater. Le Bateau-Lavoir menjadi salah satu tempat favorit mereka untuk bersua. Nama-nama besar yang sering bercengkerama di tempat ini antara lain Salvador Dali, Amedeo Modigliani, Max Jacob, Maxime Maufra, Claude Monet, Vincent van Gogh, dan lain-lain. Bahkan Pablo Picasso membuka studio pertamanya dan menghasilkan salah satu karya besarnya ‘Les Demoiselles d’Avignon’ pada 1907 di tempat ini. Jika anda ingin mengetahui sejarah Montmartre dan kehidupan para seniman pada zaman itu berkunjunglah ke museum ini.

Selain keempat spot favorit tersebut masih banyak hal lain yang dapat dieksplorasi di Montmartre, antara lain instalasi seni dan mural unik yang tersebar di dinding-dinding kotanya serta deretan café nya yang nyaman.


JARDIN des TUILERIES

Jardin des Tuileries merupakan taman terbesar di Paris yang terletak di antara kompleks Museum Louvre dan Place de la Concorde. Untuk menuju Taman Tuileries dari arah museum, wisatawan harus melalui sebuah gerbang besar bernama ‘Carrousel du Louvre’ yang bentuknya mirip Arc du Triomphe versi kecil. Taman indah ini dibangun oleh Ratu Catherine de Medici- janda dari Raja Henry II pada tahun 1564 sebagai bagian dari kompleks Istana Tuileries. Istana Tuileries yang pernah menjadi kediaman raja-raja Perancis itu sendiri terbakar pada tahun 1883.

Jardin des Tuileres berupa sebuah taman besar dengan hamparan rumput yang asri dan dipenuhi pepohonan. Taman publik ini dilengkapi dengan deretan bangku taman, patung-patung serta air mancur. Salah satu titik pusat keramaian pengunjung adalah pada bangku-bangku di tepian kolam besar yang didalamnya berenang beberapa ekor bebek dan tempat hinggap burung-burung yang kehausan.

Pengunjung juga bisa menikmati patung-patung berbagai rupa dan pose, antara lain patung Cincinnatus, Alexander, Theseus, Rodin, dan masih banyak lagi. Taman ini juga memiliki dua buah museum yakni The Galerie Nationale du Jeu de Paume dan Musee de I’Orangerie serta wahana bermain berupa bianglala dan komedi putar klasik. Keunikan lainnya dari taman ini adalah tanahnya yang berwarna putih bersih hingga lebih mirip pasir di pantai.


MUSEE de L’ORANGERIE

Museum yang berada di sisi barat kompleks Taman Tuileries ini merupakan galeri seni lukisan impresionis dan post-impresionis. Museum ini merupakan rumah bagi delapan buah lukisan mural ‘Nympheas’ atau ‘Bunga Lily’ karya Claude Monet. Museum yang dibangun pada tahun 1852 ini memamerkan karya beberapa pelukis ternama antara lain Paul Cezanne, Henri Matisse, Amedeo Modigliani, Pablo Picasso, Piere-Auguste Renoir, dan sebagainya.


THE GALERIE NATIONALE DU JEU DE PAUME

The Galerie Nationale du Jeu de Paume adalah galeri seni kontemporer yang didirikan pada tahun 1861. Jeu de Paume adalah pusat seni dan media abad ke-20 dan ke-21 dan merupakan galeri terpenting di kota yang didedikasikan untuk fotografi, video, instalasi, dan seni berbasis gambar lainnya.


PLACE DE LA CONCORDE

Place de la Concorde adalah alun-alun Kota Paris yang terletak di sebelah timur Champs Elysees. Alun-alun ini dirancang oleh Ange-Jacques Gabriel pada tahun 1755 dengan luas total 8.64 Ha. Alun-alun ini berbentuk oktagonal dan dikelilingi oleh parit antara Champs Elysees di sebelah barat dan Jardin des Tuileries di sisi timur. Place de la Concorde memiliki landmark yang ikonik, yakni sebuah monument berbentuk obelisk mesir kuno yang berasal dari Luksor-tingginya 23m dan berusia sekitar 3.000 tahun. Di keempat sisinya terdapat ukiran huruf hieroglif yang menggambarkan pemerintahan Pharaoh Ramses II dan Ramses III.

Alun-alun ini juga memiliki dua buah air mancur yang terkenal yakni La Fontaine des Mers dan Elevation of the Maritime yang didesain oleh Jacques Ignace-Hittorff- masing-masing terletak di sisi utara dan selatan obelisk sehingga membentuk garis lurus dengan Rue Royale. Alun-alun berbentuk oktagonal ini juga dihiasi 8 buah patung di setiap sudutnya yang mewakili 8 kota di Perancis yakni Bordeaux, Brest, Lille, Lyon, Marseille, Nantes, Rouen, dan Strasbourg.

Pada zaman dahulu, Place de la Concorde menjadi saksi sejarah kekejaman ‘pemerintahan teror’- yang berlangsung dalam 11 bulan selama Revolusi Perancis. Mereka yang tidak mendukung revolusi berakhir tragis dengan cara dihukum pancung menggunakan guillotine. Beberapa tokoh terkemuka yang dipenggal disini antara lain Raja Louis XVI, Ratu Marie Antoinette, Louis Phillipe II, Ratu Elisabeth, Camille Desmoulins, Antoine Lavoisier, Maximilien Robespierre, Louis de Saint-Just, dsb. Sejarah menyatakan bahwa ‘pemerintahan teror’ telah merenggut 18.500 – 40.000 nyawa manusia. Satu tahun kemudian yakni pada 1975 guillotine tersebut dihilangkan dari alun-alun. Dengan demikian Place de la Concorde terkenal sebagai simbol dari kehancuran monarki Perancis.


CENTRE GEORGES POMPIDOU

Saat berjalan-jalan di kawasan Beauborg distrik 4th arrondissement, dari kejauhan anda akan melihat sebuah gedung transparan yang eksteriornya menampilkan karya seni tinggi yang eksentrik. Ya, Pompidou Centre atau yang sering disebut Beauborg. Pompidou dibangun antara tahun 1971 hingga 1977 atas prakarsa Presiden Georges Pompidou dengan tim arsitek terdiri dari Renzo Piano, Richard Rogers, dan Gianfranco Franchini.

Pompidou merupakan sebuah pusat institusi kebudayaan yang didedikasikan untuk seni modern dan kontemporer. Pompidou terdiri dari 6 lantai. Tiga lantai pertama digunakan untuk perpustakaan umum, bernama Centre Pompidou Public Library. Perpustakaan yang tersohor di dunia ini memilliki 450.000 koleksi buku dan 2.600 koleksi majalah. Selain perpustakaan, Pompidou juga rumah bagi National Museum of Modern Art di lantai 4- yang mengoleksi lebih dari 1300 karya seni kontemporer terbaik abad 20. Di museum ini dipajang karya seniman-seniman dunia seperti Matisse, Kadinsky, Miro, dan Picasso. Pada lantai 4, memajang karya yang dibuat antara tahun 1905 – 1965 yang beraliran Fauvisme, Cubist, Abstrak, dan Surealisme. Sedangkan di lantai 5, memamerkan karya-karya setelah tahun 1965 yang beraliran Pop Art dan Figurative Art. Selain itu, di Pompidou juga terdapat pusat penelitian seni music dan akustik (IRCAM).

Oya, selain perpustakaan, di lantai 2 juga terdapat Centre Pompidou Cinemas dan Performance Space. Kemudian ada The Atelier Brancusi yang digunakan sebagai ruang pertunjukan gratis, pameran khusus, pemutaran film, dan konferensi. Sementara itu di lantai dasar, lantai 4 dan 6 terdapat art bookstores. Ya…tempat ini memang luar biasa. Dijamin anda akan betah berlama-lama disini!

Oya, Pompidou dibuka setiap hari mulai pukul 11.00 hingga 21.00 kecuali pada hari Selasa dan tanggal 1 Mei.


PALAIS GARNIER

Palais Garnier adalah sebuah bangunan indah bergaya Itali yang digunakan sebagai gedung pertunjukan opera dan balet. Bangunan ini didesain oleh Baron Haussman pada 1858 dan dibangun oleh Charles Garnier pada 1861. Eksterior dari Palais Garnier memang sangat memukau, di muka bangunan terdapat jajaran patung dewa dewi Yunani dan komposer-komposer ternama seperti Beethoven dan Mozart. Interior nya pun tidak kalah menawan, dengan dominasi ukiran bernuansa keemasan serta langit-langit berhiaskan lukisan dan lampu kristal gantung yang indah. Salah satu spot paling menawan adalah pada Grand Foyer atau serambi yang mirip dengan Hall of Mirror di Versailles.

Palais Garnier merupakan salah satu opera house paling tersohor dan mewah di dunia. Beberapa lakon opera paling terkenal yang pernah dimainkan di gedung ini antara lain ‘Phantom of the Opera’- yang diadaptasi dari novel karya Gaston Leroux dan ‘Les Miserable’. Namun sejak dibangunnya Opera Bastilles pada tahun 1989 dengan kapasitas yang lebih besar dan fasilitas yang lebih lengkap, sebagian besar pertunjukan opera pun berpindah tempat. Gedung ini juga ditempati oleh Paris Opera Library-Museum dan L’Opera Restaurant.


OPERA BASTILLE

Opera Bastille terletak di Place de l’Opéra, Arondissemen ke-9, Paris. Biasa disebut Opera National de Paris Bastille atau L’Opera de la Bastille. Dirancang oleh arsitek berkebangsaan Uruguay, Carlos Ott dan diresmikan pada tahun 1989 oleh Presiden Francois Mitterand. Jika Palais Garnier memiliki kesan anggun dan klasik maka bangunan Opera Bastille justru sebaliknya. Opera Bastille memiliki arsitektur modern yang terbuat dari kombinasi granit biru dari Perancis, kayu Tiongkok serta marmer Italia yang berpadu dengan kaca dan batu hitam. Total, opera ini memiliki 2.723 kursi dengan ruangan yang terbagi menjadi: main theatre, concert hall serta studio theatre. Saat ini Opera Bastille mengambil alih sebagian pertunjukan opera Palais Garnier, selain itu opera ini juga kerap dijadikan venue pertunjukan balet dan konser simfoni.