Mengunjungi Obyek Wisata Peninggalan Islam di Spanyol
Arsitektur bangunan yang ada di benua Eropa tidak lepas dari sejarah dan pengaruh masuknya budaya dan agama Islam, tidak terkecuali di Spanyol. Sebelum menaklukkan Spanyol, umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sebagai salah satu propinsi di bawah kekuasaan Bani Umayyah. Umat Islam berhasil menduduki wilayah Spanyol (Andalusia) pada masa Khalifah al-Walid (705-715 M) yang merupakan salah satu khalifah dari dinasti Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
Ada beberapa objek wisata di Spanyol yang dapat dikunjungi untuk melihat bukti bangunan bersejarah kejayaan Islam pada masa lalu :
Masjid Cordoba dan Mezquita (Cordoba)
Desain Masjid Cordoba melambangkan kesatuan dan harmoni antara Muslim, Yahudi, dan Kristen. Bangunan ini adalah sebuah gereja bernama Katedral Saint Vincent yang dibangun pada tahun 600. Tercatat dalam sejarah, Abdul Rahman I membeli setengah katedral ini untuk memudahkan masyarakat Muslim melaksanakan Ibadah shalat. Tidak lama setelah itu, ia kemudian membeli setengah lagi utuk membangun sebuah masjid baru. Pada abad 16, sebuah katedral dibangun tepat di tengah-tengah masjid, dan diberi nama‘Mezquita-Catedral’.
Madinat az-Zahra di abad ke 10 adalah salah satu pusat terbesar kesenian dan budaya di Andalusia. Madinat al-Zahra, yang merupakan kediaman kalifah Abdur-Rahman III, bahkan merupakan salah satu keajaiban zaman atau “wonders of the age” pada abad ke 10 sampai akhirnya hancur pada abad ke 11. Dalam bahasa Arab dikenal sebagai Madinat al-Zahra yang berarti: “kota bersinar”.
Menurut banyak cerita, Abd Al-Rahman III mempersembahkan kota tersebut bagi istri kesayangannya, yaitu Az-Zahra (Azahara). Untuk mengobati kerinduan sang istri akan pemandangan pegunungan salju di kampung halamannya, Suriah, khalifah Cordoba itu menanam pepohonan almond dan ceri disekeliling kota. Bunga-bunga putih yang bersemi dari pohon itu diharapkan dapat menggantikan kepingan salju yang dirindukan Az-Zahra. Namun penelitian lain mengatakan bahwa pembangunan Medina Azahara sebetulnya untuk mempromosikan citra baru dari kekhalifahan barat yang independen dan terkuat di era abad pertengahan Eropa. Dibutuhkan tiga dekade dan 10.000 pekerja untuk merampungkan Madinat Al-Zahra.
The Alcazar of Seville atau Reales Alcázares de Sevilla adalah sebuah istana kerajaan di Sevilla, Spanyol. Bagunan ini diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1987. Selain itu, istana ini adalah istana tertua di Eropa yang masih difungsikan sebagai bangunan kerajaan. Hingga saat ini keluarga kerajaan Spanyol masih kerap menggunakan tempat tersebut untuk beragam acara.
Sebelum Islam masuk ke Spanyol, Alcazar merupakan sebuah benteng. Setelah Islam datang, mereka mengubah Alcazar menjadi istana. Alcazar masih digunakan sampai sekarang, dikenal sebagai salah satu istana kerjaan tertua di Eropa.
Alcazar (Segovia)
Selain di Sevilla, terdapat juga bangunan bersejarah Islam bernama Alcazar. Alcazar Segovia adalah benteng sekaligus istana yang terletak di puncak pegunungan Guadarrama di wilayah Segovia. Istana yang mirip dengan istana Disney ini, awalnya dibangun sebagai benteng pertahanan, tapi kemudian digunakan pula sebagai kediaman oleh keluarga kerajaan. Alcazar de Segovia merupakan Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Menara Giralda (Sevilla)
Menara ini dulunya adalah minaret (menara masjid) yang kini beralih fungsi sebagai menara lonceng Katedral Seville. Menara setinggi 105 m ini selesai dibangun pada 1198 oleh arsitek Ben Ahmad Baso. Pada puncaknya dulu terdapat kubah tembaga yang kemudian runtuh akibat gempa pada tahun 1365.
Menara adzan ini menempel dengan masjid agung kota Sevilla saat itu. Pembangunannya selesai pada tahun 1198 dan kelak menara tersebut menjadi bangunan tertinggi di Sevilla selama 800 tahun lamanya. Ilmuwan matematika dan astronomi Jabir ibn Aflah (Geber) juga disebut-sebut ikut andil dalam proses pendesainan. Geber inilah yang pertama kali merumuskan cikal bakal konsep trigonometri. Sekarang, menara ini lebih dikenal dengan sebutan Giralda.
Alcazar of Jerez de la Frontera
berlokasi di provinsi Andalusia ini dibangun pada abad ke-11 dan merupakan benteng sekaligus Istana pada masa kejayaan Islam. Kompleks bangunan yang megah dan indah ini ditetapkan sebagai Bien de Interés Cultural(lokasi bersejarah di Spanyol) pada tahun 1931. Salah satu daya tariknya adalah gaya arsitekturnya yang sangat indah. Didalamnya terdapat satu-satunya Masjid yang tersisa dari 18 Masjid yang pernah ada di kota tersebut. Saat pasukan Kristen menyerang pada tahun 1255, Masjid berubah fungsi menjadi Gereja yang didedikasikan untuk Virgin Mary oleh Raja Alfonso X of Castile dan menara Masjid pun dirubah menjadi menara lonceng Gereja.
Tertarik mengunjungi bangunan bersejarah ini ? Ikuti trip Wisata Muslim Maroko, Spanyol dan Portugal atau paket Umroh Plus Maroko dan Spanyol dari Adinda Azzahra Tour & Travel.