Liburan ke Turki ? Wisata Anti Mainstream Ini Harus Kalian Kunjungi
Turki merupakan salah satu negara yang sangat diminati bagi para wisatawan untuk dikunjungi. Selain banyaknya biro perjalanan yang menjual paket liburan tour wisata Turki, negara yang berada di antara 2 benua yaitu Asia dan Eropa ini juga sudah memberlakukan e-visa agar memudahkan para wisatawan mancanegara berkunjung ke negara yang terkenal dengan kuliner kebabnya.
Berbicara tentang wisata Turki, destinasi seperti Hagia Sophia, Blue Mosque ataupun Cappadocia sudah menjadi tempat yang memang wajib dikunjungi. Nah saat Anda berlibur ke Turki, destinasi anti maintream ini bisa menjadi rekomendasi untuk kalian kunjungi.
Gunung Nemrut
Kota Nemrut berada di pegunungan terpencil di ketinggian 2150mdpl. Kota ini memiliki destinasi wisata patung kepala setinggi 10 meter. Yaitu patung kepala besar dewa-dewa, seperti Hercules-Vahagn, Zeus-Aramazd atau Oromasdes, Tyche, dan Apollo-Mithras. Bahkan terdapat makam King Antiochus I Theos merupakan seorang raja dari Kekaisaran Commagene. Gunung Nemrut terletak di Provinsi Adiyaman dan lokasi ini masuk dalam daftar Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO. Selain patung-patung kepala, lokasi pegunungan ini merupakan spot sunrise dan sunset terbaik di Turki.
Paket Tour : Paket liburan tour wisata Turki
Sumela Monastery
Lokasi wisata yang terletak di tebing curam dengan ketinggian sekitar 1.200 meter berada dikawasan Gunung Zigana daerah Machka, kota Trabzon ini merupakan lokasi dari Sumela Monastery atau dikenal juga dengan Biara Sumela. Biara Sumela menjadi daya tarik wisata utama di Altindere National Park. Biara ini didirikan pada tahun 386 Masehi pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius I (375-395 Masehi). Yavuz Sultan Selim menghadiahkan biara ini untuk umat Kristen Ortodoks bersamaan dengan hagia sophia saat belum di ubah menjadi masjid atas perintah Fatih Sultan Mehmet saat menaklukan kota Trabzon. Saat ini, Biara Sumela juga difungsikan sebagai museum dan destinasi wisata utama di kota Trabzon.
Museum Rambut
Museum ini didirikan oleh Chez Galip, seorang pembuat tembikar di Avanos, Cappadocia. Awal mulanya, Chez Galip mendapatkan kenang-kenangan berupa potongan rambut dari teman wanita yang dekat dengannya saat ingin meninggalkan Avanos. Sejak itu, para wanita yang mengunjungi tempat ini terkadang memberikan beberapa potongan rambut sebagai koleksi dan hingga kini telah terkumpul lebih dari 16.000 untai rambut. Seluruh rambut yang ada di museum ini disertai dengan kertas yang bertuliskan identitas dari pemilik rambut tersebut.