Istana Alhambra, Warisan Kejayaan Islam di Andalusia

18 January 2018
Wisata Muslim

Alhambra adalah nama sebuah kompleks istana sekaligus benteng yang megah dari kekhalifahan bani ummayyah di Granada, Spanyol bagian selatan (dikenal dengan sebutan Al-Andalus ketika benteng ini didirikan), yang mencakup wilayah perbukitan di batas kota Granada. Istana ini dibangun sebagai tempat tinggal khalifah beserta para pembesarnya.

Alhambra yang dalam bahasa Arab, al-hamra berarti “merah” ini merupakan sebuah benteng sekaligus istana yang megah yang didirikan oleh bangsa Moor yang berasal dari Afrika Utara pada tahun 1238-1358.

Istana Alhambra adalah simbol puncak kejayaan Islam di Spanyol. Islam masuk ke negeri ini dibawa oleh pasukan Islam pimpinan Thariq bin Ziyad yang dikirim raja muda Islam di Afrika, Musa bin Nusair. Pasukan Islam sendiri datang untuk memerdekakan Andalusia (Spanyol) dari kekacauan hebat atas permintaan Gubernur Ceuta, Julian.

Alhambra adalah nama sebuah kompleks istana sekaligus benteng yang megah dari kekhalifahan bani ummayyah di Granada, Spanyol bagian selatan

Pembangunan Istana Alhambra dilakukan secara bertahap, antara tahun 1238 dan 1358 M. Istana ini dilengkapi taman juga bunga-bunga indah nan harum. Ada juga Hausyus Sibb (Taman Singa) yang dikelilingi oleh 128 tiang yang terbuat dari marmer. Dinamakan taman singa karena terdapat 12 patung singa melingkari sebuah kolam dan dari mulut singa-singa tersebut memancarkan air.

Penjagaan di taman singa terlihat begitu ketat. Petugas benar-benar membatasi jumlah wisatawan yang ingin mendekati taman singa itu. Dikarenakan masih sangat asli.

Tiang-tiang terlihat kokoh, belum lagi kubah-kubah yang begitu detail dibentuk. Sungguh rumit sekaligus indah. Membayangkan hal itu, betapa hebatnya para perancang istana ini berkarya pada masa silam.

Ada pula Ruangan Bersiram (Hausy ar-Raihan), ruangan yang berukuran 36,6 m x 6,25 m yang terdapat pula al-birkah atau kolam pada posisi tengah yang lantainya terbuat dari marmer putih. Luas kolam ini 33,50 m x 4,40 m dengan kedalaman 1,5 m, yang di ujungnya terdapat teras serta deretan tiang dari marmer, Ruangan Dua Perempuan Bersaudra (Baitul al-Ukhtain), yaitu ruang yang khusus untuk dua orang bersaudara perempuan Sultan Al-Ahmar; Ruangan Sultan (Baitul al-Mulk); dan masih banyak ruangan-ruangan lainnya, seperti ruangan Duta, ruangan As-Safa’, ruangan Barkah, Ruangan Peristirahatan sultan dan permaisuri. Di sebelah utara ruangan ini ada sebuah masjid yakni Masjid Al-Mulk.

Istana ini terdaftar sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1984 ini ternyata merupakan andalan pariwisata Granada menarik turis mancanegara.

Tertarik ingin mengunjungi saksi bisu bangunan kejayaan Islam di Granada ini ? ikuti trip Wisata Muslim Maroko – Spanyol – Portugal bersama Adinda Azzahra Tour & Travel.