IITCF Himbau Masyarakat Berhati-hati Menempatkan Dana ke Travel

11 June 2018
News

Jakarta — Menyikapi maraknya penyalahgunaan dana masyarakat di lembaga tertentu yang bukan bidangnya (perbankan) untuk menghimpun dana masyarakat, Indonesia Islamic Travel Communication Forum (IITCF) menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada.

Menurut Fouder & Chairman IITCF, H. Priyadi Abadi, M.Mpar adanya penyalahgunaan dana oleh oknum perusahaan travel tertentu karena selama ini masyarakat kurang teredukasi dengan baik. Untuk itu, IITCF terus berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat yang ingin berwisata agar aman dan nyaman dalam pelaksanaannya.

“IITCF fokus melakukan edukasi kepada masyarakat tentang berwisata dengan aman dan nyaman,” ujarnya, Sabtu (09/07).

Priyadi juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh dengan iming-iming tertentu dalam menempatkan dananya untuk berwisata.

Misalnya saja, adanya paket tabungan untuk umroh, namun pihak jamaah diminta setor ke perusahaan penyelenggara secara bertahap sesuai kemampuan berangkat kemudian.

“Padahal untuk menabung sebaiknya di perbankan, bukan ke perusahaan penyelenggara umrah,” tegasnya. Ketika dana sudah cukup, baru memilih travel umrah yang cocok dengan dana yang terkumpul.

Begitu juga ada yang menawarkan menabung emas sesuai kemampuan bila sudah cukup dicairkan untuk biaya umroh. Padahal untuk menabung emas bisa diarahkan ke kantor pegadaian yang sudah banyak melayani tabungan emas.

Ada pula investasi, menempatkan sejumlah dana selama kurun waktu tertentu. Padahal untuk berinventasi, lembaga penyelenggara sudah harus ada persetujuan dari pihak OJK.

“Jadi semuanya sudah ada bagiannya masing-masing, IITCF mengedukasi agar masyarakat semakin paham dalam menggunakan dananya untuk kebutuhan tertentu,” tegasnya.