IITCF Dukung Kembangkan Pariwisata Halal Dunia

5 January 2018
Wisata Muslim

Geliat peminat wisata halal dari tahun ke tahun kian terus meningkat. Gairah masyarakat muslim untuk berwisata terus mengglobal. Ini nampaknya sudah menjadi muslim lifestyle. Namun di sisi lain, potensi itu tak ditangkap dengan baik oleh penyelenggara atau travel yang berbasis syariah, sehingga dalam praktiknya wisatawan terpaksa menggandeng travel umum.

Untuk itu, agar parwisata halal ini terus meningkat sebagaimana yang diharapkan, maka Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF), Senin (11/12) melakukan sinergitas dengan Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) selaku publik figur ummat Islam Indonesia.

Menurut Chairman IITCF H. Priyadi Abadi mengatakan bahwa saat ini kebutuhan-kebutuhan traveler muslim Indonesia ini belum terfasilitasi dengan maksimal. Padahal potensinya sangat besar. “Kedatangan kami ke KH. Aa Gym sebenarnya untuk mensinergikan kepentingan peningkatan wisata halal yang saat ini masih dikesampingkan. Ada travel-travel yang berbasis syariah, tapi mereka masih fokus dan asyik dipelayanan Haji dan Umrah saja,” ujarnya.

IITCF sebagai forum komunikasi travel yang berbasis Islam melalui Training Centernya mengadakan program Educational Trip dalam negeri dan luar negeri. Program ini bertujuan untuk melatih, membuka dan meningkatkan wawasan para pelaku travel agar nantinya bisa menggarap pasar pariwisata dalam negeri juga di negeri-negeri non muslim yang sebenarnya sarat dengan (budaya dan pradaban) Islam. Seperti di Eropa; Prancis, Portugal, Inggris, Belanda, dan lain lainnya, juga di benua Asia dan Amerika.

“Di pelatihan itu, kita menekankan pada dua hal: Pertama, kita ingin merubah mindset masyarakat, terutama pelaku travel syariah, bahwa tempat-tempat yang bersejarah bagi ummat Islam yang kini berada di negeri non Islam itu sangat menarik diketahui dan dikunjungi. Dan sisi lain, saat ini gaya hidup syariah (halal lifestyle) sudah merambah di seluruh masyarakat dunia, termasuk juga wisata halal. Jadi mindset-nya tak hanya haji-umrah atau Middle East saja. Kedua, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang saat ini masih kalah jauh dengan SDM travel umum,” terang Priyadi sebagaimana disampaikan pada Aa Gym ba’da Dzuhur di Kantor Cabang MQ Travel, Jakarta (11/12).

Menanggapi apa yang disampaikan Priyadi terkait apa dan bagaimana program kerja IITCF, Aa Gym selaku pemilik MQ  Travel tertarik dan mendukung prgram-program tersebut selagi untuk kemaslahatan ummat.

“Saya melihat, saat ini berwisata menjadi tren baru masyarakat muslim. Dan saya mendukung itu. Bahkan saya menganjurkan, kalau punya uang lebih baik diputar, agar (uang itu terdistribusi ke yang lain, dan traveler) memperoleh pengetahuan dari wisatanya. Pada prinsipnya saya setuju, asal pelaksanaannya tertata dengan baik dan tidak terjerumus pada kemaksiatan,” ungkap Mubalig yang suka bertadabur alam dan bersepeda ini.

Mendaulat Aa Gym Jadi Duta Wisata Halal

Bagi Priyadi pengangkatan Aag Gym sebagai duta wisata halal ini mempunyai alasan mendasar. Misalnya, selain sebagai figur dan pendai kondang, Aa juga sangat menggandrungi wisata halal yang dipercayainya bisa membuka wawasan pengetahuan seseorang untuk kemudian dipercayainya.

“Aa Gym itu public figure yang konsen pada metode ketenangan jiwa. Tadabur alam adalah salah satu cara menenangkan jiwa, karena di dalamnya kita tak henti-hentinya menyukuri nikmat Allah Swt.,” ujarnya kepada Majalah Ibadah. Lebih lanjut Priyadi mengatakan bahwa pihaknya berharap dengan pengangkatan Aa Gym sebagai duta besar ini bisa mendongkrak gairah bisnis wisata muslim yang saat ini masih belum banyak dimanfaatkan oleh para pelaku travel berbasis syariah.

Melalui ceramah-ceramahnya yang menyejukan, juga bisa langsung dengan trip-tripnya di lapangan secara langsung dapat menarik traveler muslim untuk bergabung dan mengutamakan wisata halal yang saat ini menjadi lifestyle global.

Sumber : Majalah Ibadah