Bersama Adinda Menengok Perkembangan Islam di Inggris

24 December 2018
News, Wisata Muslim

ADINDA| Manchester–Negara Inggris memiliki jumlah warga muslim yang tak sedikit. Tepatnya di Kota Manchester perkembangan Islam terus berkembang pesat. Rumah bagi dua klub sepakbola besar, Manchester United dan Manchester City itu menjadi kota dengan perkembangan muslim terpesat di Inggris.

Nah, Adinda Azzahra Tour & Travel kali ini dalam rombongan VVIP menjalani tour ke United Kingdom mulai tanggal 20-29 Desember 2018 dengan tujuan destinasi ke 9 kota indah yang ada di Inggris.

Pada tahun 2008 terdapat 1,65 juta muslim atau sekitar 2,7 persen dari total populasi Inggris. Meningkat di tahun 2010, sebanyak 2,8 juta muslim tinggal di negara monarki konstitusi tersebut dengan presentase sebesar 4,6 persen dari total penduduk.

Komunitas muslim Ingris yang cukup banyak itu menyebar di seluruh penjuru negara. Hanya saja, sebagian besar mereka terkonsentrasi di Kota London, Birmingham dan tentu saja Manchester. Meski jumlahnya cukup banyak,muslimin di Manchester masih berstatus kelompok minoritas.

Muslimin datang pertama kali ke kota Manchester pada abad ke-18 masehi. Menurut laman web resmi Dewan Kota Manchester City, terdapat bukti yang menunjukkan adanya pemukiman para pedagang Arab di Manchester sekitar tahun 1798. Mereka merupakan para pedagang kapas yang kemudian menetap di sana.

Masjid di Manchester United

Kemudian di tahun 1838, Inggris menjalin hubungan ekonomi dengan Turki Utsmani. Kekhalifahan Islam terakhir itu memilih untuk mengimpor banyak barang dari Manchester ketimbang dari kota-kota lain di Eropa. Tahun 1850, hubungan Manchester-Turki Utsmani makin baik hingga banyak muslimin yang kemudian tinggal di Manchester. Tahun 1890 diprediksi jumlah mereka telah mencapai 400 jiwa. Di akhir abad ke-19, berdatanganlah para pelaut dari Timur Tengah dan Asia Selatan. Mereka pun menetap di kota urban tersebut.

Mereka membentuk komunitas, tinggal membangun toko dan pasar. Secara sederhana, mereka pun mengenalkan Islam pada masyarakat setempat. Mereka pun tak segan membangun masjid di dekat komunitas mereka, serta membuka toko makanan halal di kawasan pasar. Tak sedikit pula dari mereka yang kemudian memilih menjadi warga negara Inggris.

Saat ini kehidupan muslimin di Manchester begitu damai dan nyaris tak memiliki hambatan. Masjid tersebar di hampir setiap penjuru kota. Bahkan tempat umum seperti bandara juga menyediakan masjid atau mushala. Tak tanggung-tanggung, terdapat tiga buah mushala di bandara kota tersebut. Pun di kawasan kampus seperti di University of Manchester, terdapat banyak sekali masjid/mushala yang juga menjadi kegiatan para pemuda muslim.

Makanan halal pun mudah didapat. Bank Islam juga telah berdiri resmi di negara Inggris, salah satu kantor cabangnya berada di Manchester. Sekolah Islam tersedia dari berbagai jenjang, dari pre-school hingga perguruan tinggi.

Muslimin Manchester tak kesulitan untuk mencari program dakwah karena banyaknya jumlah masjid dan islamic center yang menyediakan sarana pembelajaran agama secara rutin.The Manchester Islamic Centre salah satunya. Pusat itu dibangun sejak 1967 di bekas bangunan gereja. Inilah pusat Islam tertua di Inggris yang rutin menyediakan kelas agama dan kegiatan dakwah.

Selain itu, masih banyak pusat Islam dan organisasi Islam yang giat menyebarkan dakwah Islam. Beberapa juga digawangi para pemuda, seperti di Masjid di University of Manchester, Masjid Islamic Academy dan Masjid Muslim Youth Foundation (MYF).

Muslimin Manchester juga tengah membangun masjid agung yang akan menjadi masjid terbesar di Eropa. Masjid tersebut dapat menampung hingga satu juta orang. Lokasinya berada di Greenhayes Lane, Moss Side, Manchester. Tak sekedar sebagai tempat ibadah, masjid besar ini direncanakan akan menkadi pusat pendidikan Islam dan pusat silaturahim muslimin Manchester. [Fro]